soo SWEETly

soo SWEETly
MY self

Minggu, 29 Desember 2013

jedah


Sesaat aku beri jeda langkahku
Terdiam dan sejenak menghilang
Dari hidupmu, dari harimu, dan dari detikmu
Diam bukan berarti tak berkata
Hilang bukan berarti lupa...

Aku katakan aku beri jeda langkahku
Tertunduk dan sekilas berlalu
Dari hidupmu, dari harimu, dan dari detikmu
Tunduk bukan berarti tak melihat
Berlalu bukan berarti tak peduli

Lagi...aku hanya ingin beri jeda
Tersenyum dan sesaat menyepi
Senyum bukan berarti tak sakit
Sepi bukan berarti tak ramai
AKU HANYA BERI JEDA

Jumat, 22 November 2013

ada bahagia setelah duka


dalam sedih yang aku rasakan, aku coba buat tersenyum
dalam gelisah yang aku rasakan, aku coba tuk tenang
sebagaimana rumput di padang luas yang sengaja tumbuh tanpa di ingini.
seperti itu cinta yang kumiliki.
sebagaimana matahari yang awalnya bersinar, namun menghilang ketika mendung yang berubah hujan.
seperti itulah kebahagiaan ku hilang setelah dia pergi.
aku bukan bayangan baginya yang selalu ada disepanjang hidupnya.
aku hanya payung yang dihadirkannya ketika hujan, dan dilupakan ketika langitnya telah cerah.
aku bukan yang benar benar dicintainya, seperti apa yang pernah ia katakan dulu.
aku hanya orang yang hadir sementara karena mampu menghilangkan sedihnya, yang hanya hadir bagai badut untuk menghiburnya. lalu setelah itu ia pergi dengan yang lain untuk mencari kenyamanan lain.
aku hanya sementara untuknya, aku hanya dijadikan tempat berlabuh sementara. bukan dermaga terakhirnya.
sakit. benar saja. namun, jika memang aku bukan yang ia cinta, kenapa aku harus memaksa?
kini biarlah dia pergi dengan bahagia yang dia inginkan.
aku rela meskipun harus terluka.
karena aku yakin ada yang akan hadir untuk menyembuhkan luka ini. cepat ataupun lambat.

aku malu..


aku malu pada waktu, waktu yang terus berjalan tanpa bimbang,

aku malu pada ombak, ombak yang memaksa karang untuk luluh dan terkikis,

aku malu pada bintang, bintang yang kecil masih mempunyai sinar di kegelapan,

aku malu pada angin, angin yang berderu membawa sebuah pesan,

aku malu pada tanah, tanah yang selalu dipijak tak pernah mengeluh,

aku malu pada ayam, ayam yang selalu membangunkan di pagi hari,

aku seharusnya malu, malu jika badan tak bisa memberikan yang terbaik,

aku seharusnya malu, malu jika fikiran ini tak dituangkan untuk membantu sesama,

aku seharusnya malu, malu kenapa aku diciptakan tanpa berbuat apa-apa,

aku seharusnya malu, malu jika tak bisa taat kepada-Nya

apakah aku masih mempunyai malu utuk meneruskan kehidupan ini..

apakah aku masih mempunyai kemauan, untuk menutupi rasa malu ini..

apakah aku masih mempunyai kesempatan, untuk mengindahkan malu ini..

malu adalah rahmat, malu itu sebagian iman, malulah kalau kita berbuat tidak semestinya..

hidup dalam 3 dunia


aku hidup dalam tiga dunia
dunia realita dunia tempat aku menerima nasib dan takdir yang telah digariskan..
dunia fantasi dunia tempat aku bermimpi dan meraih mimpi-mimpiku dan
dunia maya dunia tempat aku mencurahkan keluh kesahku...........
inilah yang aku anggap warni-warni hidupku....

Sabtu, 06 April 2013

TT

TUGAS
TUGAS 1 MK STATISTIK – I
DSN : Nasruddin Amin


1. Jelaskan pentingnya statistika dalam kehidupan sehari-hari, dan siapa saja yang sering menggunakan statistika?

2. Jelaskan perbedaan statistika deskriptif dan statistika induktif? Berikan contoh dari kasus sehari-hari yang Anda temui!

3. Dikatakan bahwa keuntungan saham BCA adalah Rp 350 per lembar, dan nilai saham BCA dua kali saham Bank Mega. Apa skala pengukuran yang dipakai dalam soal di atas?

4. Jelaskan perbedaan antara populasi dan sampel! Berikan contoh dalam kehidupan ekonomi dan bisnis yang ada di sekeliling Anda!

5. Berikut adalah prospek harga saham dari 150 perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tanggal 20 Juli 2007.

Perubahan Harga Saham Jumlah Perusahaan
Naik 80
Turun 50
Tetap 20

Pertanyaan:
a. Jumlah perusahaan tersebut termasuk populasi atau sampel?
b. Termasuk dalam kategori skala pengukuran apa kasus tersebut? Jelaskan.
c. Apabila harga saham naik 5%, disebut dengan apa, angka tersebut?

6. Berikut adalah hasil survei tentang mutu buah-buahan di sebuah supermarket di Jakarta. Angka dalam persen.

Komoditas Buruk Cukup Baik Istimewa
Pisang 30 20 10 40
Jambu 40 15 10 35
Belimbing 20 10 10 60

Pertanyaan:
a. Jelaskan menurut Anda, survei tersebut termasuk skala apa?
b. Dapatkah Anda membuat skala rasio dari hasil tersebut? dan apa kesimpulannya?
c. Bagaimana menurut Anda cara mendapatkan data tersebut, termasuk data primer atau sekunder? Kualitatif atau kuantitatif?

7. PT Caraka Bumi merupakan perusahaan konsultan untuk survei konsumen. PT Caraka Bumi mendapat permintaan untuk mengkaji apakah produk Mie Jawa diterima konsumen. Dari 1.000 konsumen yang ditanya, ternyata 650 menerima, 200 tidak menerima dan 150 ragu-ragu.

a. Apa yang harus disampaikan oleh PT Caraka Bumi pada manajemen Mie Jawa.
b. Termasuk dalam statistik deskriptif atau induktif dari laporan PT Caraka Bumi?

8. Berikut adalah harga saham dari 5 perusahaan di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2007:

Nama Perusahaan Harga Saham (Rp)
Mayora Indah Tbk 1.950
Sari Husada Tbk 4.000
Bank Swadesi Tbk. 900

Skala pengukuran apa yang digunakan untuk menggambar-kan harga saham di BEJ, mengapa?

9. Berikut adalah harga saham dari 20 perusahaan sektor industri dasar dan kimia di BEJ pada tahun 2007:

Kisaran harga saham Jumlah perusahaan
160–303 2
304–447 5
448–591 9
592–735 3
736–878 1

Skala pengukuran apa yang digunakan dalam penyajian data dalam bentuk distribusi frekuensi tersebut? Mengapa?







Kamis, 21 Maret 2013

Lelah


jiwaku terpenjara dalam hembusan mimpi, yang membuat jiwaku terkoyak dalam hempasan asa yang tak bertepi, resah gelisah memukul aku hingga aku terdiam, menyudutkan aku dalam ruang yang terbungkus cinta

ungkapan jiwa terus menuliskan setitik cerita, tentang satu kata sejuta makna, tentang cinta yang masih belum memihak, cinta yang terus menjauh

cinta yang telah buat aku lelah, mungkin juga aku menyerah, walau cinta tak pernah memaksa aku untuk menyerah, tapi mungkin cinta telah menghentikan semua langkah, dan keadaan memaksa aku untuk pasrah

kini aku yang terjatuh, bukan karena cinta yang telah menjatuhkanku, tapi perasaanku sendiri yang telah menjatuhkan aku, aku yang terlalu bermimpi dengan cinta, sedangkan cinta tak pernah bermimpi dengan aku

aku pergi, melupakan semua mimpi, karena cinta masih belum bisa ku mengerti

Selasa, 05 Maret 2013

musafir cinta




Ku rasa tubuhku telah rapuh
Pakaianku pun telah lusuh
Kakiku mulai lelah menapak
Aku lelah menjadi musafir atas cintamu
yg tak kunjung ku temukan sampai saat ini

Hela nafas panjang selalu terdera
di setiap perjalananku yg tak berujung
Perang batin pun terjadi
Apakah aku harus tetap melangkah?
Atau ku akhiri saja perjalanan ini
pada sebuah padang tandus?
Lalu bagaimana bisa ku tuntaskan
dahaga atas cintaku?

Mungkin memang begini takdirku
yg harus menghabiskan waktuku
untuk sebuah perjalanan panjang
Ku harap Tuhan selalu membimbing langkahku
agar ku tak tersesat dalam hingar-bingar dunia
yg dapat melumpuhkan ketegaranku...

tentang hidup




Hidup ini sangat sulit di tebak.
Kadang senang, kadang juga sedih.
Namun aku menganggap bahwa semua itu
adalah warna dari sebuah kehidupan.
Apa yg ku jalani saat ini,
hanyalah sebuah proses.
Karena hidup ini bagaikan anak tangga
yg tak selalu naik, tapi juga turun.
Butuh perjuangan dan sedikit pengorbanan
untuk mendapatkan apa yg kita inginkan.
Setiap manusia ingin yg terbaik untuk dirinya.
Namun terkadang kenyataan yg ada
tak sesuai dengan angan-angan.
Mungkin memang itulah yg terbaik.
Karena Tuhan lebih tau
bagaimana cara mencintai hamba-Nya.

Minggu, 24 Februari 2013

Gejolak Hatiku


mengerti akan hal buruk..
tapi tetap dikerjakan..
seakan-akan keburukan itu kebaikan yang patut tuk dilakukan

hati pun mulai berontak tuk tak melakukan hal itu lagi..
tapi keadaan memaksa ntuk memperbuat hal buruk itu..

harus bagaimanakah,, ??
diri ini menghadapi semeraut kehidupan kejam ini..

harus bagaimanakah..??
hati ini menyikapi..

adakah yang mngerti..??
adakah yang perduli akan hal ini..

walau djelaskan..
tak ada satu pun yang mengerti
Gejolak Hatiku ini...
terkecuali ALLAH ∂άn Aku..

Selasa, 19 Februari 2013

Harapan palsu buat Nyesek


luka dalam duka mendorong aku pada derita
aku menangis walau air mata tak bisa menetes
aku berlari walau langkah tak bisa bergerak
aku membisu karena hanya diam yang buatku tenang
aku manusia yang harusnya bisa sabar, walau sabar hal sulit untuk dilakukan
aku wanita yang katanya tegar, dan ku tahu tegar bukan yang mudah dikerjakan

kini aku yang kalah, bukan karena ku lemah, tapi aku lelah
berat kaki ini untuk melangkah
karena kamu patahkan semua arah

tak ada cerita yang mengisi cinta
cinta hanya bualan dalam tipu asmara
menunggu cinta sama dengan menunggu luka
kepalsuan dalam kehampaan harapan
dan aku terluka karena harapan

Aku Mencintaimu, dan Aku Benci Kenyataan





Aku Mencintaimu, dan Aku Benci Kenyataan


aku tersekap di antara kenyataan dan mimpi
aku terjebak di antara dimensi kesakitan dan naluri menunggu
tersudut di gemerlapnya lampu neon.. aku tak tahu kemana jalan keluarnya
mimpiku ada batas tunggunya, harapanku ada masa jenuhnya
mengertilah aku teramat benci mengenalmu jika sekarang yang ku kenal hanya kesedihan
aku teramat bodoh menginginkan bersamamu jika kenyataan sunyi masih memelukku
atau... mimpi? iyaaa! mimpi itu telah membuai ku, disana kau terlihat nyata
memegang tanganku seakan hanya bahagia yang ada di dunia ini
membelai rambutku seakan hanya kita pemilik jagad raya ini
tapi aku benci bagian ini, dimana burung camar membangunkan ku
saat aku harus memilih... kamu yang aku harapakan akan terus ku tunggu
meski kenyataan belum pernah tau rasanya jadi aku

KOSA-KATA


Annyeong, admin share kembali kosa kata buat kalian semua ^,~ kali ini berhubungan dengan sekolah :)
Semoga bermanfaat ..

KOSA KATA BERHUBUNGAN DENGAN SEKOLAH
Ireum = nama
Nai = umur
Juso = alamat
Haksaengdeul = murid
Sonsaengnim = guru
Sukje = pekerjaan rumah
Oryoupda = Susah
Chingu = Teman
Haksaeng daephyo = Ketua kelas
Gongbuhada = belajar
Jilmuni = pertanyaan
Suopi = pelajaran
Younseuphada = berlatih
Sihom = ujian
Dowajuda = membantu
Silhomsilseup = praktikum
Neutta = terlambat
Sojom = toko buku
Ppalli kaja = ayo cepat
Hakkyoe = sekolah
Youlsimhi gongbuhae = selamat belajar
Samyong = tanda tangan
Kyesanhada = menghitung
Jorophada = lulus
Dosogwan = perpustakaan
Mudda = bertanya
Daehaksaeng = mahasiswa
Bomo = Orangtua
Hakgwon = tempat kursus
Jonhwabonho = nomor telepon
Kabang = tas
Ot /syoucheu= pakaian
Nonmun = skripsi
Gyosu = profesor
Hwaldong = kegiatan
Sinbal/gudu = sepatu

Senin, 18 Februari 2013

UNTITLED


Manusia hidup dalam dua dunia, berjalan dengan 2 kaki, melihat dengan 2 telinga, dan menggenggam dengan 2 tangan. Berjalan maju atau mundur, semua itu pilihan, hanya pilihan dan hanya diri sendiri yang dapat memilih.
Memilih bukan seperti membalik telapak tangan, bukan seperti menumpahkan air dalam gelas, juga bukan seperti memecahkan piring atau gelas.

Memilih, tindakan yang jarang sekali sukses dilakukan. Memilih akan membuat kepala seperti di kaki, berjalan tanpa arah tanpa tujuan, seperti menulis tanpa makna. Hanya untaian kata namun tak ada makna di dalamnya. Hampa, kosong dan semua hambar.

Aku memilih, memilih menjadi diriku, menjadi mimpiku, dan menjadi tiang kokoh dalam terpaan badai yang maha dasyat. Namun hati kecil bertanya, dapatkah aku terus berdiri? dapatkah aku terus berpijak? dapatkah aku terus untuk tetap kokoh?

Diam, sedikit diam akan lebih baik, tanpa suara tanpa gerakan bibir, tanpa gerakan pita suara. Iya, aku diam. Diam dalam segala keinginan yang tak mampu terwujud, seperti mendaki dalam lelehan kawah. Mustahil tapi terus mencoba meski panas membakar.

Menjerit, aku tak mampu menjerit. Mulutku bagai terbungkam bongkahan batu besar, meski hati ingin menjerit. Menjerit hingga aku tak mampu bersuara, hingga aku lelah untuk bersuara.

Tidak kah kau mengerti? Hai orang-orang yang mengekangku, bebaskan aku. Biarkan aku terbang dengan sayapku, biarkan aku menari indah di angkasa, biarkan aku melukis pelangi dengan jemariku.

Berhenti!!! Berhenti menggenggamku, berhenti menarik ekorku, berhenti menahan sayapku. Mampukah kau mengerti, hai orang-orang yang mengekangku?

Hanya kebebasan yang ku inginkan, hanya nafas segar yang ku butuhkan, hanya setetes embun yang ingin aku rasakan.

Bebaskan aku, lepaskan aku dari kotak hitam yang begitu mengekang. Lepaskan aku ke angkasa, percayakan padaku bahwa aku mampu.

Tak bisakah kau mempercayaiku? Tak bisakah kau membebaskanku untuk menemukan jati diriku? Puaskah kau membuatku selalu mencari siapa saya?

Biarkan aku terbang, biarkan aku menari dengan sayapku, percayalah bahwa kelak pelangiku akan terukir namamu, malaikat tanpa sayap yang dikirim tuhan untuk membimbingku.

Bisakah kalian melepasku? Aku tak dapat terbang dengan saya[pku, aku tak dapat berjalan dengan pilihanku, aku tak dapat menjadi diriku.

Lelah, aku sangat lelah, mungkin teramat lelah. Inginku mengepakkan sayapku, inginku menari indah di angkasa, ingin ku segera membuatmu bangga tapi ku mohon bebaskan sayapku.

Bebaskan aku dengan hidupku, bebaskan sayapku, dan bebaskan aku untuk menemukan siapa